Laman

Wednesday, January 21, 2015

Mengapa Saintis Mencoba Untuk Memperlambat Cahaya?

Mencapai kelajuan lebih cepat dari laju cahaya adalah salah satu mimpi terindah ilmu pengetahuan (dan juga fiksi ilmiah?). Tapi bagaimana dengan ide memperlambat cahaya? Apa manfaat yang diperoleh dengan memperlambat cahaya? Dalam sepuluh tahun terakhir, para saintis telah melakukan beberapa hal menakjubkan dengan memperlambat kecepatan cahaya.

Kelajuan cahaya adalah konstan. Angka yang tepat dari kelajuan cahaya adalah 299.792.458 meter per detik. Saat ini dianggap tidak ada sesuatu yang bisa bergerak lebih cepat dari itu tanpa melanggar hukum-hukum fisika. Namun ternyata cahaya dapat diperlambat – kenyataan yang mengejutkan bahwa kelajuan cahaya adalah konstanta yang tidak konstan.
Cahaya dalam ruang hampa
Pernyataan yang sering dikutip bahwa kelajuan cahaya hanya berlaku untuk cahaya yang bergerak melalui ruang hampa, di mana cahaya tidak bergerak (merambat) melewati atom. Nilai (kelajuan cahaya dalam ruang hampa) disebut “c,” merupakan bagian dari persamaan Einstein yang terkenal E = mc². Dalam medium, foton secara acak melewati atom, yang menyerap foton tersebut kemudian kembali memancarkannya. Siklus penyerapan atau re-emisi ini mengakibatkan penundaan dan berarti juga memperlambat cahaya. Dalam hal ini, perlambatan cahaya masih berupa ilusi. Foton masih merambat dari atom ke atom dengan kelajuan c, tapi mereka melakukan penghentian singkat selama perjalanannya ini.
Zat transparan memiliki indeks bias yang didefinisikan sebagai ukuran seberapa banyak zat yang mempengaruhi kecepatan cahaya saat melewatinya. Persamaan untuk menghitung indeks bias adalah v = c / n, dimana v merupakan kelajuan aktual cahaya dan n adalah indeks bias medium itu. ruang vakum memiliki indeks bias 1, dan atmosfer bumi memiliki indeks bias dari 1,00029. Itu cukup dekat dengan kelajuan penuh.
Ketika cahaya melambat
Air, di sisi lain, memiliki indeks bias 1,330, dan berbagai jenis kaca memiliki indeks antara 1,4 dan 1,9. Cahaya secara signifikan bergerak lebih lambat melalui bahan tersebut. Berlian membuat cahaya bahkan bergerak lebih lambat dari itu, dengan indeks bias sekitar 2,4.
Pada tahun 1968 Bob shaw melalui kisahnya yang terkenal pada masa itu, Light of Other Days, mengusulkan ide menarik tentang penggunaan bahan dengan indeks bias tinggi yang dapat memerangkap cahaya sehingga butuh waktu setahun bagi cahaya untuk melewati bahan. Dengan Idenya ini yang menggunakan bahan berupa kaca lambat (slow glass) dengan indeks bias tinggi dapat menjadi wahana untuk “merekam” pemandangan alam yang menyenangkan berupa cahaya yang terperangkap. Bahkan pada tahun sebelumnya yaitu pada 1940, L. Sprague de Camp telah membuat senjata dengan teknologi kaca lambat ini. Dia menggunakan tongkat yang dapat memerangkap cahaya, dan untuk kemudian melepaskannya sekaligus dengan menimbulkan efek ledakan.
Laser dan komputer kuantum
Lebih jauh lagi, para peneliti saat ini telah menemukan penggunaan yang lebih baik dari efek cahaya lambat. Dalam sepuluh tahun terakhir, para ilmuwan telah berhasil memperlambat cahaya dan bahkan menghentikannya dengan menggunakan difusi gas khusus tereksitasi dengan sinar laser. Ketika para ilmuwan menghentikan cahaya, mereka tidak benar-benar menghentikan foton – pada dasarnya mereka mengembed keadaan kuantum foton ke dalam atom di dekatnya. Kemudian, mereka menggunakan pulsa laser lain untuk mengaktifkan atom-atom dan membuat mereka memancarkan foton identik. Dan kemudian, secara hampir seketika, karena keadaan kuantum mulai meluruh dalam waktu kurang dari satu detik. Kemampuan untuk memperlambat, menghentikan, dan menghasilkan foton dengan cara seperti ini merupakan langkah besar dalam rangka mengembangkan komputer kuantum.

Saturday, August 27, 2011

Candle Swing Experiment

Gerak Lurus pada Lintasan Horizontal

A. Gerak
Suatu benda dikatakan bergerak jika posisinya selalu berubah terhadap suatu acuan. Misalnya, bus yang sedang bergerak meninggalkan terminal (acuan). Kita batasi pembahasan kita hanya pada benda-benda yang bergerak lurus pada lintasan horizontal. Misalnya, sepeda yang bergerak lurus pada jalan horizontal. Suatu ilmu yang mempelajari gerak tanpa mempersoalkan penyebab gerak disebut kinematika
B. Posisi
Posisi merupakan besaran vektor. Posisi didefinisikan sebagai letak suatu benda pada suatu waktu tertentu terhadap suatu acuan.













Misalnya, pada gambar di atas, posisi xa =2 satuan dan xb = 5 satuan dari titik O.

C. PerpindahanPerpindahan adalah perubahan posisi duatu benda dalam selang waktu tertentu. Perpindahan adalah vektor yang ekornya berimpit dengan posisi awal dan kepalanya berimpit dengan posisi akhir. Misalkan benda bergerak pada sumbu X, posisi awal di A, x a, dan posisi akhir di B,xb, maka perpindahan adalah vektor yang ekornya di A dan kepalanya di B (sebutx), sehingga berlaku:

x =xa - xb

D. Jarak
Jarak adalah besaran skalar, dan didefinisikan sebagai panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda. Misalkan suatu benda bergerak dari A ke B sepanjang 5 m dan kembali lagi ke A, maka perpindahan x=0, tetapi jaraknya tidak nol melainkan 5m + 5m = 10m.


E. Kelajuan

Kelajuan adalah besaran skalar. Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak x, maka:

Kelajuan rata-rata = jarak total yang ditempuh : waktu yang diperlukan

v= s/t

F. Kecepatan

Kecepatan adalah besaran vektor. Bila benda memerlukan waktu t untuk mengalami perpindahan s, maka :

Kecepatan rata-rata = perpindahan : waktu yang diperlukan

v= s/t

Arah vektor kecepatan v adalah searah dengan arah vektor perpindahan s. Satuan kecepatan dan kelajuan adalah satuan jarak dibagi dengan satuan waktu. Yang sering digunakan adalah satuan m/s dan km/jam.


G. Kecepatan sesaat

Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata apabila selang waktu mendekati nol.

v= kecepatan sesaat= lim s/t

Untuk benda yang bergerak lurus, arah kecepatan cukup dinyatakan oleh tanda + atau -.


H. Percepatan

Percepatan adalah besaran vektor, suatu benda yang kecepatannya berubah terhadap waktu dikatakan mengalami percepatan. Jadi, suatu benda mengalami percepatan jika kelajuannya bertambah, berkurang, atau arah geraknya berubah.

Wednesday, April 20, 2011

Besar Resultan Vektor



Dua Vektor Membentuk sudut α






















Untuk mencari arah biasanya digunakan rumus aturan sinus
























Hal - Hal KHUSUS

1. Dua vektor Saling Tegak Lurus (α=90o)














2. Dua vektor Sejajar dan Searah (α=0o)














3. Dua Vektor Berlawanan Arah (α= 180o)


Vektor

Dalam ilmu fisika kita mengenal 2 besaran :
1. Besaran skalar
2. Besaran vektor

Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja tetapi tidak memiliki arah. Contohnya adalah massa, volume, jarak, kelajuan, usaha, energi, daya, dan lainnya.

Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Contohnya adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, posisi, momentum, dan lain-lain.

Menggambar Vektor

Penulisan vektor








Dalam menggambar vektor ada 2 cara yang dapat digunakan

1. Cara Poligon/Segi Banyak













2. Cara Jajaran Genjang

Soal Latihan Angka Penting

Setarakan satuan berikut!
a. 15 mm=...m
b. 45cm2=...km2
c. 25 cc=...m3
d. 2 nm=...dm
e. 108 km/jam=...m/s
f. 2,5 kg=...g
g. 60 dm2=...mm2
h. 1 liter=...cc
i. 2,4 kg=...µg
j. 20m/s=...km/jam
k. 20 cm=...km
l. 2 liter=...m3
m. 45 m3=...mm3
n. 42 µΩ=...MΩ
o. 0,6 g/cm3=...kg/m3